Welcome ......

Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam

Iwan Ketan
===================================================

Selasa, 25 Mei 2010

SpirtualNLP : Kajian Al Insyirah 5-6


 

Assalamualaykum wr wb

Bagaimana kabar para sahabat?
smoga Allah meridhai setiap langkah kita dalam menuju kebaikan

Dalam kesempatan kali ini saya ingin mengkaji tentang surat Al Insyirah ayat 5-6 dari sisi Presuposisi.

Presuposisi adalah sebuah asumsi yang telah diakui kebenaran dari kata-katanya. Karena saya belum pandai dalam bahasa Arab maka saya mengkaji berdasarkan ilmu yang baru saya fahami. oleh karena itu mohon bantuan dari para sahabat untuk meluruskan saya jika saya khilaf atau lupa.

Seperti halnya sebuah kalimat " Ayo kamu semangat", kata tersebut memberikan presupose bahwa orang tersebut sedang tidak semangat sehinggat dia diberi motivasi agar dia semangat.

coba bandingkan dengan kata berikut

"Ayo kamu lebih semangat", tentu ada yang berbeda yah. Kata lebih semangat mempresuposisikan bahwa keadaan seseorang tersebut sudah semangat kemudian diberi motivasi agar menjadi lebih semangat lagi.

Yah kurang lebih itulah presuposisi.
Nah dalam kali ini saya ingin membedah tentang kajian surat Al Insyirah ayat 5-6 dari sisi saya seorang Neuro Linguistic Programmer.

AlQuran surat Al Insyirah:5-6 menyebutkan :
5: "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"
6: "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"

"Maka" : memiliki presupose bahwa ada kalimat sebelumnya yang berkaitan dengan ayat ini. Atau bisa juga kata "Maka" memperesupose tentang suatu PENEGASAN.

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" : memiliki presupose bahwa Kesulitan itu pasti terjadi bagi setiap manusia yang pernah hidup di muka bumi. Kesulitan itu adalah hal yang eksis dan pasti terjadi. Terlebih kata "sungguh" telah menekankan bahwa manusia tidak pernah tidak mendapatkan kesulitan dalam hidupnya.

Jadi ketika seseorang mendapatkan kesulitan dunia maka itu adalah hal yang sudah digariskan dalam takdir mereka. Mereka tidak bisa mengelak kesulitan kehidupan. Baik saya , anda bahkan seorang Nabi seperti Baginda Muhammad SAW, sekalipun. Mungkin kita tahu bagaimana seorang Muhammad pernah ditimpuk oleh batu di Taif. Padahal dia itu adalah kekasih yang sangat dicintai oleh Allah. Namun kenapa Allah masih memberikan kesulitan itu hadir pada diriNya tak lain dan tak bukan karena itu sudah digariskan untuk menguji keimanan seperti yang telah diwahyukan dalam surat Al Ankabut ayat 2:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi"

Oleh karena itu ketika kesulitan itu hadir dalam kehidupan manusia. Maka yakinilah bahwa setiap kesulitan yang datang pasti karena seizin Allah SWT.

Dan Allah telah memberikan kabar gembira melalui surat Al Insyirah ini pada kata selanjutnya yaitu "KEMUDAHAN" yang hadir bersama kesulitan.

Kata "ma'a" memiliki arti "bersama" bukan sesudah. Dan artinya ketika Allah telah memberikan kesulitan dalam kehidupan kita maka Ia pun juga memberikan kunci jawaban dari kesulitan yang kita hadapi. Kunci jawaban itu sudah ada. Terutama bagi mereka yang berakal. Karena mereka telah mengatakan "Ya Allah , tidaklah engkau ciptakan ini semua dengan sia-sia." Sehingga bagi mereka yang berakal mereka dapat dengan mudah mendapatkan INSPIRASI dan HIKMAH dari setiap kesulitan yang datang kepada mereka.

Dan INSPIRASI itulah yang menjadi salah satu kunci KEMUDAHAN dari KESULITAN yang kita terima dalam kehidupan.

Berarti Allah secara tidak langsung telah meminta manusia untuk mencari Hikmah dari setiap KESULITAN yang mereka alami dalam rangka mencari SOLUSI/KEMUDAHAN

Mungkin inilah yang sebaiknya kita lakukan ketika ujian itu hadir daripada mengeluh atau bahkan saling menyalahkan. Padahal bukankah Allah lebih mengutamakan kita untuk mencari KEMUDAHAN terlebih dahulu daripada meributkan masalah yang sudah terlanjut terjadi.

Kemudian pada ayat ke-6, Allah menyebutkan lagi namun kali ini tidak ada kata sambung "maka" seperti ayat sebelumnya. Sehingga pada ayat ke-6 ini memberikan presupose berupa "Penguatan" dari ayat sebelumnya.

Karena ini diperkuat dua kali oleh Allah tentu ini adalah hal yang SANGAT DITEKANKAN oleh Allah agar manusia bisa menemukan KEMUDAHAN dibalik KESULITAN yang diberikan. Solusinya telah ada, tinggal bagaimana manusia mau melangkah mencari solusi yang tersembunyi bersama masalah yang dialami. Dan itulah petunjuk dari Allah agar manusia bisa menjadi Survive bahkan menjadi orang-orang yang bertaqwa.

Karena setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan maka ayat ini juga mempertegas ayat terakhir dari surat Al Baqarah yang memiliki arti :
"Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

sehingga ketika Allah memberikan ujian/beban pasti manusia itu sanggup karena itu sudah sesuai takaran kesanggupan orang tersebut.

Demikian penjelasan singkat dari saya yang sedang mempelajari ilmu tata bahasa

Semoga tulisan ini bermakna buat kita semua

Salam berbagi senantiasa


Iwan Ketan
http://smiletrainer.co.cc


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com
Modified by : Iwan Ketan |Smiletrainer.blogspot.com