Welcome ......

Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam

Iwan Ketan
===================================================

Rabu, 24 November 2010

Film Serial TV yang membahas NLP, Hypnosis dan Body LANGUAGE

Dalam mempersiapkan Training Neuro Quantum Speaking yang akan diadakan pada hari sabtu 27-28 Nov 2010 di Hotel Sofyan, saya merasa belum puas dengan modul yang sudah saya sajikan pada 6 angkatan sebelumnya baik Inhouse maupun Public. Walaupun materi NQS telah cukup banyak membahas teknik praktis NLP dan Hypnosis dalam komunikasi, namun saya tetap berharap pada batch kali ini, materi NQS menjadi lebih baik lagi. Saya sangat berterima kasih kepada Guru NLP saya Mas Aziez yang mengingatkan untuk tidak pernah puas dalam belajar.

Berbagai buku yang membahas Teknologi Komunikasi Modern saya pelajari sedikit demi sedikit untuk melengkapi. Hingga akhirnya tanpa sengaja, seorang sahabat bercerita tentang sebuah FILM Serial Luar Negeri (tidak diputar di Indonesia) yang membahas tentang NLP dan Hypnosis. Film itu berjudul The Mentalist.

The Mentalist


Thanks To Uploader (indofile)


Film MENTALIST, membahas tentang seorang terapis bernama Patrick Jane yang di-hired oleh CBI (FBI lokal untuk California) untuk menjadi Konsultan yang membantu tugas mereka. Public mengenal Jane sebagai seorang Psychic(cenayang)  yang mampu menerawang setiap kejadian. Dia seolah mampu membaca fikiran orang. Seperti membaca "sifat" seseorang. Asal muasal dia. Apa yang sedang difikirkannya dsb. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah Jane memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi tersembunyi [Embeded Information] dari hal-hal yang ditemuinya. Hal ini mengingatkan saya dengan film Sherlock Holmes yang pernah diputar di bioskop beberapa waktu yang silam. Akan tetapi kelihaian Jane lainnya adalah dia juga mempelajari Magic dan Hypnosis.

Pada film Mentalist episode ke 18 season 1  (Russet Potatoes), ada sebuah kisah pembunuhan yang menggunakan kemampuan hypnosis. Dimana dengan hypnosis, pelaku membuat seorang pria membawa mayat ke kantor polisi namun yang disadari oleh sang pria itu bahwa dia hanya sedang menggendong Kentang. Di episode ini, dibahas juga keterlibatan NLP yang membuat kemampuan Hypnosis menjadi semakin luar biasa. Anda ingin tahu lebih lanjut? baiknya anda langsung menonton saja yah. Sebab jika saya ceritakan tidak seru lagi nantinya.

Dalam menikmati episode demi episode film Mentalist sampai season 3 saya merasakan banyak manfaat dan ilmu yang saya dapatkan. Diantaranya saya  sedikit banyak mendapatkan cara praktis dalam memaksimalkan Panca Indera kita. Sebab ternyata, hebatnya kemampuan Jane dalam mengumpulkan informasi dari setiap kejadian adalah karena dia mampu memaksimalkan kemampuan inderanya. Selain itu dari film Mentalist ini saya juga banyak belajar tentang bagaimana mengetahui Embedded Information dari sekeliling kita. Jika para sahabat ingin menonton film tersebut, silahkan ke mangga dua untuk mencari bajakannya atau bisa juga mencari di Internet dengan bertanya kepada mbah google.


The Story :Selain Mentalist, saya mendapat rekomendasi dari sahabat saya yang lain untuk menonton Lie to Me. Walau film ini baru dua episode saya tonton tetapi sudah membuat saya sangat terpukau. Karena film ini menceritakan tentang kemampuan DR. CAL LIGHTMAN (Tim Roth, "The Incredible Hulk," "Reservoir Dogs") mendeteksi Jujur atau tidaknya seseorang dengan menganalisa Wajah, Gesture Tubuh, Suara, dan Bahasa lawan bicaranya. Film ini semakin melengkapi ilmu "Lie Truth Model" yang pernah saya dapatkan dalam kelas Master Practitioner NLP. Anda ingin tahu lebih lanjut? silahkan cari DVDnya yah. Oh iya, di Internet juga banyak kalau anda mau link-nya silahkan japri ke saya.

Saya sangat merekomendasikan kedua film diatas untuk para sahabat yang saat ini menggeluti dunia NLP dan Hypnosis. Karena kedua FILM tersebut banyak membahas teknik-teknik praktis yang bisa anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Dan kepada sahabat trainer, suhu, maha guru yang pernah menonton film ini, boleh dong juga berbagi cerita / hikmah yang telah didapat kepada kita semua. Semoga dengan demikian kita bisa saling belajar sesuatu hal dengan lebih maksimal.


Semoga informasi yang bisa saya sharing-kan pada hari ini bermanfaat untuk para sahabat semua

Salam berbagi senantiasa



Iwan Ketan
--------------------------
Pembelajar dari Kota Batik

Readmore »»

Selasa, 23 November 2010

[IKLAN]Bahasa Tubuh,LIE TRUTH MODEL, Hypnosis, NLP Komunikasi (Besok Terakhir)

Perlukah mengetahui KEJUJURAN seseorang bagi Anda?
Apakah bermanfaat Optimalisasi Panca Indera dalam Menyerap informasi
Apakah berguna, mempelajari Bahasa Tubuh perlu bagi Anda ?

Jika hal itu Anda perlukan,
Hubungi kami segera di 021-40294912/0881 3722 532

Bergabunglah dalam


NEURO QUANTUM SPEAKING
Hotel Sofyan Tebet Jakarta
27-28 November 2010
TERBATAS

JANGAN BIARKAN MASALAH KOMUNIIKASI
         MENGHAMBAT KESUKSESAN ANDA

karena ternyata SANGAT HEMAT
Dengan cukup 750rb , Anda merasakan Dahsyatnya KOMUNIKASI Modern
yang jarang anda temui di tempat lainnya :


- Bahasa Tubuh
- Optimalisasi Indra
- Hypnosis
- Neuro Linguistic Programming
- Pola Bahasa HIPNOTIK (Waking Hypnosis)
- Teknik Debat Efektif
- Komunikasi Persuasif
- dan masih banyak lagi

Anda boleh HUBUNGI kami SEKARANG JUGA
( 021 4029 4912 atau 0881 3722 532)

Besok TERAKHIR Pendaftaran

Hotel Sofyan Tebet

27 - 28 November 2010


 

Brosur dapat anda Download di
sini: http://tinyurl.com/nqs2010

SmileTrainer
iwanketan@gmail.com

Readmore »»

Senin, 22 November 2010

Hikmah dari RAHASIA TUKANG BECAK yang Menunaikan Haji tahun ini

Sahabat sekalian. Tak terasa Idul Adha telah berlalu. Alhamdulillah para jamaah haji Indonesia kloter pertama juga sudah tiba dengan selamat. Semoga Allah memberikan balasan haji Mabrur bagi mereka yang menunaikan haji tahun ini.

Dibalik proses haji tahun ini. Ada beberapa Fenomena yang menyentuh hati saya. Fenomena itu adalah :

1. Diantara para jamaah tersebut ada yang naik sepeda.


Nathim Caimcross, 28 dan Imtiyaz Ahmad Harun, 25, mengungkapkan kebahagiannya begitu masuk ke kota Tabuk, perbatasan negara Saudi. "Akhirnya kami bisa mewujudkan impian kami menunaikan ibadah haji," kata keduanya.

2. Yang sudah sangat Sepuh (lansia) banget tapi semangatnya luar biasa. Koyimah binti Nasrun, nama sang nenek tersebut. Usianya 102 tahun. Nenek ini bisa dikatakan sangat beruntung, karena kalau diantara sahabat memiliki orang tua berusia diatas 65tahun, sekarang sudah tidak diperkenankan mendaftar karena ada ketentuan dari Pemerintahan Arab




3. Ternyata ada juga tukang becak
Tukang Becak ini bernama Pak Muthalib. Dia naik haji bukan karena undian berhadiah ataupun dihajikan. Tetapi karena hasil kerja keras beliau.

Profil Pak Thalib inilah inilah yang akan saya bahas kali ini. Karna ternyata beliau satu kota dengan saya di kota Pekalongan Gan .
Saya salut
dengan beliau sekaligus terharu


Setelah mengetahui bahwa pak Carub ini tinggal di Pekalongan, saya pun mencoba tanya kanan-kiri depan belakang. Hingga akhirnya mendapat FORMULA RAHASIA mengapa beliau bisa menunaikan haji.

Formula ini saya simpulkan dari berita maupun testimoni serta para penduduk Pekalongan yang pernah saya  jumpa.Soale saya pribadi belum sempat bertemu beliau, kecuali beberapa bulan silam pernah melihat wajahnya di stasiun.

Dan kini izinkan saya untuk berbagi tentang hikmah dari Rahasia Pak Carub ini, kepada Para SAHABAT  Pembaca semua.

Formula Rahasia Pak Carub ini Sederhana


RAHASIA #1. NIAT

Niat. Benar sekali. Ketika seseorang memiliki keinginan untuk naik haji maka NIATkan keinginan itu. Tapi tidak sekedar niat yang diucapkan dengan mulut semata tetapi juga kuatkan NIAT ANDA untuk benar-benar ingin ke BAITULLAH. Masukkan unsur Emosi kedalam NIAT itu

Sehingga dengan NIAT yang kuat itu niscaya akan melahirkan semangat AZAM (HASRAT/GREGET) yang membara.

Menurut Napoleon Hill "Think and Grow Rich"
HASRAT adalah RAHASIA mengapa seseorang bisa mendapatkan IMPIAN mereka


RAHASIA #2. SERING-SERING LIHAT GAMBAR KABAH& VISUALISASIKAN  RUMAHNYA.

"Bagaimana mungkin memiliki hasrat yang kuat kalau GAMBARAN IMPIAN saja belum ada jelas di kepala." demikian ustadz saya pernah berkata

Rahasia keduanya yaitu ia benar-benar memvisualisasikan dengan memasang Gambar KABAH di rumah mereka.

Visualisasi itu adalah Pengikat antara Fikiran dengan Impian kita. Visualisasi akan memperkuat HASRAT didalam dada

Setidaknya dengan setiap hari melihat Gambar KABAH dan memVISUALISASIkannya. Hal itu akan mengingatkan kita senantiasa bahwa kita memiliki rencana kedepannya


RAHASIA #3. IKHTIAR/ACTION dengan KONSISTEN



Banyak orang yang berharap namun lupa bertindak. Semoga kita dilindungi dari sifat yang demikian

Rahasia ketiga dari Pak Carub ini adalah memulai ACTION SEGERA dengan berIKHTIAR.

Seperti yang saya dapatkan info dari beberapa orang di PEKALONGAN. Pak Mutholib/Carub ini orangnya KONSISTEN dan HEMAT. Tak perlu menunggu memiliki uang banyak untuk menabung, dia langsung memulai untuk menabung dengan apa yang ada di tangannya.

Setiap hari ia menabung Rp 1000,5000,10.000 dengan konsisten selama bertahun-tahun bergantung dengan apa yang ia dapatkan pada hari itu.

Mungkin para sahabat akan tertawa, kok nabung cuma 5000 bisa naek Haji.

INILAH sebenarnya RAHASIA UTAMA dibalik RAHASIAnya Pak Carub , Sang Tukang Becak.

Bahwa Rahasia UTAMA dari PAK CARUB ini adalah ACTION yang KONSISTEN.


Mari ,kita kakulasi bersama

misalkan saja
setiap hari  menabung 5000 saja
maka sebulan ia sudah mendapatkan 150.000
kalau setahun Rp 1.800.000
kalau 25 tahun Rp 45.000.000

dan itu udah cukup tuk Naek Haji, kan?

KONSISTEN inilah yang  akhirnya Pak Carub bisa mengumpulkan uang banyak dan Naik Haji walaupun butuh waktu 25 tahun.

Itupun kalau seharinya 5000, coba bayangkan kalau mulai hari ini kita mulai menabung 10.000 saja. Saya yakin 10tahun dari sekarang insya Allah kita sudah bisa menunaikan haji juga

RAHASIA #4. BERDOA & TAWAKAL

Tentu bagian ini gak bisa dipisahkan. Semakin besar HASRAT kita pasti akan mempengaruhi ibadah kita juga. Dan inilah yang menjadi rahasia keempatnya. Dimana ia juga berusaha untuk semakin menggiatkan ibadahnya. Karena ia percaya ketika kita semakin dekat kepada Allah niscaya itu akan memudahkan doa-doa kita dikabulkan nantinya.

Oleh karena itu Perbanyaklah ibadah sunnah kita yah , shalat malam, saum sunnah, tilawah quran yang menjadi sarana kita semakin dekat kepada Allah. Setelah ikhtiar dan berdoa barulah kita bertawakal karena apapun yang diberikan olehNya pasti adalah yang terbaik untuk kita.


Oleh karenanya, mari kita ACTION dan KONSISTEN untuk mewujudkan impian segera. Insya Allah kita bisa SEGERA menunaikan IBADAH HAJI seperti PAK CARUB ini.

Kalau beliau yang Tukang Becak saja bisa apalagi KITA
PASTI BISA...!!!

Faidza 'Azamta Fatawakkal 'Alalloh
(Ketika sudah Berazam ma Tawakallah kepada Allah)

Penutup
Jujur saja,
Saya pribadi belum ke MAKKAH.Akan tetapi,
Walaupun saya masih punya tanggungan "hutang usaha" yang cukup lumayan,
Alhamdulillah sejak awal tahun ini saya sudah menguatkan azam, visualisasi dan ikhtiar serta tawaqal. Alhamdulillah, saya juga sudah memulai menabung sejak bulan Juni,

Saya menyadari bahwa saya belum bisa berangkat. Oleh karena itu tulis dengan saya berbagi dan menuliskan LANGKAH yang mempermudah kita NAIK HAJI ini, Semoga mendatangkan manfaat untuk Para SAHABAT semua. Dan juga semoga semakin memudahkan langkah saya pribadi menuju Baitullah.

Mohon doa juga dari para pembaca, Insya Allah tahun Depan atau paling lambat 2012 saya sudah bisa umrah dan tahun 2015 sudah bisa Haji


Siapa tahu kita bisa berangkat bersama satu kloter nantinya


Mari kita kuatkan niat kita ke Baitullah

Semoga Allah meridhai setiap langkah kita dalam kebaikan
Insya Allah

Salam Berbagi SENANTIASA

          Iwan Ketan
Pembelajar dari Kota Batik Pekalongan
==================================
SmileTrainer mengadakan Training NEURO QUANTUM SPEAKING
Info lebih lanjut dapat disimak melalui : http://smiletrainer.blogspot.com

Readmore »»

Rabu, 17 November 2010

Training Hypnotherapy



--
_______________
A.Setiawan,B G
Life Learner&Trainer
YM:listant2000
FB:Iwan Ketan
http://www.smiletrainer.co.cc |  021- 4029 49 12
Readmore »»

Rabu, 10 November 2010

[OOT] Adilkah KITA dalam Bekerja?

Seorang sahabat menasehati saya ketika berjumpa di Bandung beberapa waktu silam.
Dia mengingatkan saya tentang manajemen waktu dan keuangan.

Oleh karenanya, Izinkan saya untuk sharing dengan kawan-kawan semua di milis ini tentang diskusi saya dengan kawan saya tersebut terutama tentang manajemen waktu kehidupan

Dalam kehidupan, kita sering lupa adil dalam mengelola waktu, keuangan serta Emosi Kebahagiaan.
Tanpa sadar seringpula dampaknya menjadi besar ketika tidak seimbang pengelolaannya.

Mari kita renungkan bersama berapa jumlah waktu yang kita keluarkan untuk bekerja seharinya. Ketika saya mengatakan kepada kawan saya bahwa saya hanya bekerja 2-3 jam per harinya, kawan saya ini malah memarahi saya.

Kenapa dia marah? Bukankah kebebasan waktu yang selama ini didengung-dengungkan para "Pembicara" terkenal itulah yang senantiasa didengungkan?

Menurutnya, ada tiga tipe manusia di dunia,
- Pertama, Mereka yang memiliki waktu kerja berlebih, sehingga memiliki waktu dengan keluarga sedikit
- Kedua, Mereka yang memiliki waktu kerja sedikit, dan memiliki waktu dengan keluarga dan aktifitas lainnya berlebih
- Ketiga, Mereka yang memiliki waktu kerja, dan keluarga yang seimbang

Golongan Pertama, bisa dikatakan golongan Pekerja yang selalu mengedepankan keluarga namun melupakan waktu untuk keluarganya bahkan menyediakan waktu untuk dirinya sendiri liburan saja tidak sempat setahunya.
Golongan ini sangat rentan dengan stress ketika dia tidak mampu mengelola waktu untuk dirinya istirahat sejenak. Mereka berkata keuangan dan kebahagiaan keluarganya sebagai alasan mereka bekerja lebih.

Tetapi lucunya, justru mereka hanya sedikit bahkan tidak sempat meluangkan waktu untuk keluarganya bahkan untuk dirinya sendiri.
Mereka menganggap memberikan waktu keluarga adalah pemborosan. Mereka menganggap keluar sejenak untuk makan malam atau menikmati waktu untuk sendiri adalah penyia-nyiaan waktu. Padahal keluarga kita memiliki HAK juga waktu diri kita, begitu pula dengan diri kita yang memiliki HAK untuk bermanja ria.

Jika anda tidak menyempatkan waktu untuk berlibur (dan kembali karena atas alasan keuangan) untuk keluarga minimal untuk diri anda sendiri, maka bisa jadi anda telah masuk kepada golongan Pertama.

Golongan Kedua, biasanya terjadi para Self Worker / Self Employee pemula. Dimana ketika para self Employee ini memiliki kebebasan waktu, seringkali mereka salah mengartikan kebebasan waktu ini. Inilah alasan mengapa Kawan saya MARAH kepada saya. Saya dianggap sahabat saya ini terlalu banyak membuang waktu dalam kehidupan. Ketika waktu saya bersama keluarga dan diri saya kebanyakan, JUSTRU ini malah mengurangi PRODUKTIVITAS kerja diri saya.

Yah ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh kawan saya tersebut. Selama ini saya sebagai HR Trainer dan IT Consultant, memiliki banyak waktu luang ketika tidak ada jadwal Training. Sehingga yang sering saya lakukan di Rumah biasanya hanya membaca buku, bermain dengan anak dan menyempatkan kembali membuat ringkasan dan Training Plan hanya di waktu malam.
Dan itu justru membuat hidup saya kok kurang Produktif yah. Apakah ada sahabat Self Employee mengalami apa yang saya alami?

Selain itu menurut kawan saya lagi, ketika saya hanya meluangkan waktu 2 jam perhari maka itu artinya saya juga tidak adil kepada diri saya sendiri. Mengapa demikian?

Memang saya sangat bahagia bisa meluangkan waktu banyak untuk keluarga namun kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hari esok, terlebih ketika saya belum memiliki saving yang cukup dalam kehidupan saya. Seandainya saya mau meluangkan 1 atau 2 jam lebih banyak itu artinya saya akan memiliki finansial lebih untuk mensupport kehidupan saya nantinya. Setidaknya kita memiliki waktu 3 atau 4 jam sehari untuk memikirkan masa depan, serunya lagi. Agar kita bisa mempersiapkan kesuksesan kita juga dimasa mendatang, Bukankah itu berarti anda juga masih memiliki waktu untuk keluarga anda, bukan?

Golongan Ketiga, biasanya sudah dialami oleh Business Man, Investor, Professional yang memiliki Pengalaman tinggi. Dimana mereka akhirnya memahami bahwa segala sesuatunya perlu seimbang.

Namun bukan berarti Business Man pasti berada di golongan ketiga ini. Sebab saya juga menemukan masih banyak Business Man yang berada di Golongan Pertama. Dengan mengatasnamakan Business, mereka bersedia begadang siang malam hingga seminggu untuk menggolkan proyek hingga menelantarkan anak-istri mereka. Bahkan ada client saya yang ketergantungan obat dan narkotik ternyata merupakan anak Konglomerat ternama. Rupanya Kebebasan waktu yang dimiliki oleh Business Man tidak menjamin mereka bisa meluangkan waktu untuk keluarganya dan dirinya.

Lantas apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita?
Menurut kawan saya tersebut. Keadilan dalam kehidupan bukan berarti kita harus membagi waktu selalu sama, melainkan sesuai dengan porsinya. Kawan saya tersebut membuat skala porsi kehidupan sebagai berikut

Porsi Ideal Kerja dalam seminggu setidaknya adalah 30 - 40%   dari waktu kita
Porsi Istirahat dalam seminggu setidaknya adalah 20 - 30% dari waktu kita
Porsi Keluarga dalam seminggu setidaknya adalah 10 - 25% dari waktu kita
Porsi Ibadah sebagai rasa syukur setidaknya adalah 10 - 20% dari waktu kita
Porsi waktu lainnya, (bertemu teman,silaturahim, acara pribadi, acara amal dll) adalah antara 5-10% dari waktu kita

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya dalam satu pekan memiliki 7 hari dan itu berarti 24 jam X 7 = 168 jam dan itu berarti

Porsi Ideal untuk Bekerja dalam seminggu adalah 50 - 70 jam (termasuk macet loh)
Porsi Ideal untuk Istirahat dalam seminggu adalah 30 - 50 jam (termasuk tidur, istirahat siang)
Porsi Ideal untuk Keluarga dalam seminggu adalah 16 - 40 jam (seperti  makan bareng, makan diluar, nonton tivi, dll)
Porsi Ideal untuk Beribadah dalam seminggu adalah 16 - 30 jam (seperti  shalat, doa mau tidur, dll)
Porsi Waktu untuk Aktifitas Lainnya dalam seminggu adalah 8 - 17 jam

Porsi diatas adalah Pendapat Subjektif kawan saya yang mungkin jika diukur validitasnya akan dipertanyakan. Namun bukan berarti Porsi tersebut itu salah, karena menurut saya bisa jadi Porsi Ideal itu benar adanya.Sehingga bisa menjadi tolak ukur kita dalam merenungkan apakah kita sudah ADIL terhadap waktu yang kita miliki ini.

Semoga Bermanfaat

Salam berbagi senantiasa



   Iwan Ketan

Ikuti
REVOLUSI KOMUNIKASI with NLP bersama IWAN KETAN , 27-28 Nov. 2010 @Hotel Sofyan Tebet.
Info: http://smiletrainer.blogspot.com

Readmore »»

Rabu, 17 November 2010

Training Hypnotherapy



--
_______________
A.Setiawan,B G
Life Learner&Trainer
YM:listant2000
FB:Iwan Ketan
http://www.smiletrainer.co.cc |  021- 4029 49 12

Readmore »»

Rabu, 10 November 2010

[OOT] Adilkah KITA dalam Bekerja?

Seorang sahabat menasehati saya ketika berjumpa di Bandung beberapa waktu silam.
Dia mengingatkan saya tentang manajemen waktu dan keuangan.

Oleh karenanya, Izinkan saya untuk sharing dengan kawan-kawan semua di milis ini tentang diskusi saya dengan kawan saya tersebut terutama tentang manajemen waktu kehidupan

Dalam kehidupan, kita sering lupa adil dalam mengelola waktu, keuangan serta Emosi Kebahagiaan.
Tanpa sadar seringpula dampaknya menjadi besar ketika tidak seimbang pengelolaannya.

Mari kita renungkan bersama berapa jumlah waktu yang kita keluarkan untuk bekerja seharinya. Ketika saya mengatakan kepada kawan saya bahwa saya hanya bekerja 2-3 jam per harinya, kawan saya ini malah memarahi saya.

Kenapa dia marah? Bukankah kebebasan waktu yang selama ini didengung-dengungkan para "Pembicara" terkenal itulah yang senantiasa didengungkan?

Menurutnya, ada tiga tipe manusia di dunia,
- Pertama, Mereka yang memiliki waktu kerja berlebih, sehingga memiliki waktu dengan keluarga sedikit
- Kedua, Mereka yang memiliki waktu kerja sedikit, dan memiliki waktu dengan keluarga dan aktifitas lainnya berlebih
- Ketiga, Mereka yang memiliki waktu kerja, dan keluarga yang seimbang

Golongan Pertama, bisa dikatakan golongan Pekerja yang selalu mengedepankan keluarga namun melupakan waktu untuk keluarganya bahkan menyediakan waktu untuk dirinya sendiri liburan saja tidak sempat setahunya.
Golongan ini sangat rentan dengan stress ketika dia tidak mampu mengelola waktu untuk dirinya istirahat sejenak. Mereka berkata keuangan dan kebahagiaan keluarganya sebagai alasan mereka bekerja lebih.

Tetapi lucunya, justru mereka hanya sedikit bahkan tidak sempat meluangkan waktu untuk keluarganya bahkan untuk dirinya sendiri.
Mereka menganggap memberikan waktu keluarga adalah pemborosan. Mereka menganggap keluar sejenak untuk makan malam atau menikmati waktu untuk sendiri adalah penyia-nyiaan waktu. Padahal keluarga kita memiliki HAK juga waktu diri kita, begitu pula dengan diri kita yang memiliki HAK untuk bermanja ria.

Jika anda tidak menyempatkan waktu untuk berlibur (dan kembali karena atas alasan keuangan) untuk keluarga minimal untuk diri anda sendiri, maka bisa jadi anda telah masuk kepada golongan Pertama.

Golongan Kedua, biasanya terjadi para Self Worker / Self Employee pemula. Dimana ketika para self Employee ini memiliki kebebasan waktu, seringkali mereka salah mengartikan kebebasan waktu ini. Inilah alasan mengapa Kawan saya MARAH kepada saya. Saya dianggap sahabat saya ini terlalu banyak membuang waktu dalam kehidupan. Ketika waktu saya bersama keluarga dan diri saya kebanyakan, JUSTRU ini malah mengurangi PRODUKTIVITAS kerja diri saya.

Yah ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh kawan saya tersebut. Selama ini saya sebagai HR Trainer dan IT Consultant, memiliki banyak waktu luang ketika tidak ada jadwal Training. Sehingga yang sering saya lakukan di Rumah biasanya hanya membaca buku, bermain dengan anak dan menyempatkan kembali membuat ringkasan dan Training Plan hanya di waktu malam.
Dan itu justru membuat hidup saya kok kurang Produktif yah. Apakah ada sahabat Self Employee mengalami apa yang saya alami?

Selain itu menurut kawan saya lagi, ketika saya hanya meluangkan waktu 2 jam perhari maka itu artinya saya juga tidak adil kepada diri saya sendiri. Mengapa demikian?

Memang saya sangat bahagia bisa meluangkan waktu banyak untuk keluarga namun kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hari esok, terlebih ketika saya belum memiliki saving yang cukup dalam kehidupan saya. Seandainya saya mau meluangkan 1 atau 2 jam lebih banyak itu artinya saya akan memiliki finansial lebih untuk mensupport kehidupan saya nantinya. Setidaknya kita memiliki waktu 3 atau 4 jam sehari untuk memikirkan masa depan, serunya lagi. Agar kita bisa mempersiapkan kesuksesan kita juga dimasa mendatang, Bukankah itu berarti anda juga masih memiliki waktu untuk keluarga anda, bukan?

Golongan Ketiga, biasanya sudah dialami oleh Business Man, Investor, Professional yang memiliki Pengalaman tinggi. Dimana mereka akhirnya memahami bahwa segala sesuatunya perlu seimbang.

Namun bukan berarti Business Man pasti berada di golongan ketiga ini. Sebab saya juga menemukan masih banyak Business Man yang berada di Golongan Pertama. Dengan mengatasnamakan Business, mereka bersedia begadang siang malam hingga seminggu untuk menggolkan proyek hingga menelantarkan anak-istri mereka. Bahkan ada client saya yang ketergantungan obat dan narkotik ternyata merupakan anak Konglomerat ternama. Rupanya Kebebasan waktu yang dimiliki oleh Business Man tidak menjamin mereka bisa meluangkan waktu untuk keluarganya dan dirinya.

Lantas apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita?
Menurut kawan saya tersebut. Keadilan dalam kehidupan bukan berarti kita harus membagi waktu selalu sama, melainkan sesuai dengan porsinya. Kawan saya tersebut membuat skala porsi kehidupan sebagai berikut

Porsi Ideal Kerja dalam seminggu setidaknya adalah 30 - 40%   dari waktu kita
Porsi Istirahat dalam seminggu setidaknya adalah 20 - 30% dari waktu kita
Porsi Keluarga dalam seminggu setidaknya adalah 10 - 25% dari waktu kita
Porsi Ibadah sebagai rasa syukur setidaknya adalah 10 - 20% dari waktu kita
Porsi waktu lainnya, (bertemu teman,silaturahim, acara pribadi, acara amal dll) adalah antara 5-10% dari waktu kita

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya dalam satu pekan memiliki 7 hari dan itu berarti 24 jam X 7 = 168 jam dan itu berarti

Porsi Ideal untuk Bekerja dalam seminggu adalah 50 - 70 jam (termasuk macet loh)
Porsi Ideal untuk Istirahat dalam seminggu adalah 30 - 50 jam (termasuk tidur, istirahat siang)
Porsi Ideal untuk Keluarga dalam seminggu adalah 16 - 40 jam (seperti  makan bareng, makan diluar, nonton tivi, dll)
Porsi Ideal untuk Beribadah dalam seminggu adalah 16 - 30 jam (seperti  shalat, doa mau tidur, dll)
Porsi Waktu untuk Aktifitas Lainnya dalam seminggu adalah 8 - 17 jam

Porsi diatas adalah Pendapat Subjektif kawan saya yang mungkin jika diukur validitasnya akan dipertanyakan. Namun bukan berarti Porsi tersebut itu salah, karena menurut saya bisa jadi Porsi Ideal itu benar adanya.Sehingga bisa menjadi tolak ukur kita dalam merenungkan apakah kita sudah ADIL terhadap waktu yang kita miliki ini.

Semoga Bermanfaat

Salam berbagi senantiasa



   Iwan Ketan

Ikuti
REVOLUSI KOMUNIKASI with NLP bersama IWAN KETAN , 27-28 Nov. 2010 @Hotel Sofyan Tebet.
Info: http://smiletrainer.blogspot.com



Readmore »»
Template by : kendhin x-template.blogspot.com
Modified by : Iwan Ketan |Smiletrainer.blogspot.com