Welcome ......

Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam

Iwan Ketan
===================================================

Rabu, 10 November 2010

[OOT] Adilkah KITA dalam Bekerja?

Seorang sahabat menasehati saya ketika berjumpa di Bandung beberapa waktu silam.
Dia mengingatkan saya tentang manajemen waktu dan keuangan.

Oleh karenanya, Izinkan saya untuk sharing dengan kawan-kawan semua di milis ini tentang diskusi saya dengan kawan saya tersebut terutama tentang manajemen waktu kehidupan

Dalam kehidupan, kita sering lupa adil dalam mengelola waktu, keuangan serta Emosi Kebahagiaan.
Tanpa sadar seringpula dampaknya menjadi besar ketika tidak seimbang pengelolaannya.

Mari kita renungkan bersama berapa jumlah waktu yang kita keluarkan untuk bekerja seharinya. Ketika saya mengatakan kepada kawan saya bahwa saya hanya bekerja 2-3 jam per harinya, kawan saya ini malah memarahi saya.

Kenapa dia marah? Bukankah kebebasan waktu yang selama ini didengung-dengungkan para "Pembicara" terkenal itulah yang senantiasa didengungkan?

Menurutnya, ada tiga tipe manusia di dunia,
- Pertama, Mereka yang memiliki waktu kerja berlebih, sehingga memiliki waktu dengan keluarga sedikit
- Kedua, Mereka yang memiliki waktu kerja sedikit, dan memiliki waktu dengan keluarga dan aktifitas lainnya berlebih
- Ketiga, Mereka yang memiliki waktu kerja, dan keluarga yang seimbang

Golongan Pertama, bisa dikatakan golongan Pekerja yang selalu mengedepankan keluarga namun melupakan waktu untuk keluarganya bahkan menyediakan waktu untuk dirinya sendiri liburan saja tidak sempat setahunya.
Golongan ini sangat rentan dengan stress ketika dia tidak mampu mengelola waktu untuk dirinya istirahat sejenak. Mereka berkata keuangan dan kebahagiaan keluarganya sebagai alasan mereka bekerja lebih.

Tetapi lucunya, justru mereka hanya sedikit bahkan tidak sempat meluangkan waktu untuk keluarganya bahkan untuk dirinya sendiri.
Mereka menganggap memberikan waktu keluarga adalah pemborosan. Mereka menganggap keluar sejenak untuk makan malam atau menikmati waktu untuk sendiri adalah penyia-nyiaan waktu. Padahal keluarga kita memiliki HAK juga waktu diri kita, begitu pula dengan diri kita yang memiliki HAK untuk bermanja ria.

Jika anda tidak menyempatkan waktu untuk berlibur (dan kembali karena atas alasan keuangan) untuk keluarga minimal untuk diri anda sendiri, maka bisa jadi anda telah masuk kepada golongan Pertama.

Golongan Kedua, biasanya terjadi para Self Worker / Self Employee pemula. Dimana ketika para self Employee ini memiliki kebebasan waktu, seringkali mereka salah mengartikan kebebasan waktu ini. Inilah alasan mengapa Kawan saya MARAH kepada saya. Saya dianggap sahabat saya ini terlalu banyak membuang waktu dalam kehidupan. Ketika waktu saya bersama keluarga dan diri saya kebanyakan, JUSTRU ini malah mengurangi PRODUKTIVITAS kerja diri saya.

Yah ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh kawan saya tersebut. Selama ini saya sebagai HR Trainer dan IT Consultant, memiliki banyak waktu luang ketika tidak ada jadwal Training. Sehingga yang sering saya lakukan di Rumah biasanya hanya membaca buku, bermain dengan anak dan menyempatkan kembali membuat ringkasan dan Training Plan hanya di waktu malam.
Dan itu justru membuat hidup saya kok kurang Produktif yah. Apakah ada sahabat Self Employee mengalami apa yang saya alami?

Selain itu menurut kawan saya lagi, ketika saya hanya meluangkan waktu 2 jam perhari maka itu artinya saya juga tidak adil kepada diri saya sendiri. Mengapa demikian?

Memang saya sangat bahagia bisa meluangkan waktu banyak untuk keluarga namun kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hari esok, terlebih ketika saya belum memiliki saving yang cukup dalam kehidupan saya. Seandainya saya mau meluangkan 1 atau 2 jam lebih banyak itu artinya saya akan memiliki finansial lebih untuk mensupport kehidupan saya nantinya. Setidaknya kita memiliki waktu 3 atau 4 jam sehari untuk memikirkan masa depan, serunya lagi. Agar kita bisa mempersiapkan kesuksesan kita juga dimasa mendatang, Bukankah itu berarti anda juga masih memiliki waktu untuk keluarga anda, bukan?

Golongan Ketiga, biasanya sudah dialami oleh Business Man, Investor, Professional yang memiliki Pengalaman tinggi. Dimana mereka akhirnya memahami bahwa segala sesuatunya perlu seimbang.

Namun bukan berarti Business Man pasti berada di golongan ketiga ini. Sebab saya juga menemukan masih banyak Business Man yang berada di Golongan Pertama. Dengan mengatasnamakan Business, mereka bersedia begadang siang malam hingga seminggu untuk menggolkan proyek hingga menelantarkan anak-istri mereka. Bahkan ada client saya yang ketergantungan obat dan narkotik ternyata merupakan anak Konglomerat ternama. Rupanya Kebebasan waktu yang dimiliki oleh Business Man tidak menjamin mereka bisa meluangkan waktu untuk keluarganya dan dirinya.

Lantas apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita?
Menurut kawan saya tersebut. Keadilan dalam kehidupan bukan berarti kita harus membagi waktu selalu sama, melainkan sesuai dengan porsinya. Kawan saya tersebut membuat skala porsi kehidupan sebagai berikut

Porsi Ideal Kerja dalam seminggu setidaknya adalah 30 - 40%   dari waktu kita
Porsi Istirahat dalam seminggu setidaknya adalah 20 - 30% dari waktu kita
Porsi Keluarga dalam seminggu setidaknya adalah 10 - 25% dari waktu kita
Porsi Ibadah sebagai rasa syukur setidaknya adalah 10 - 20% dari waktu kita
Porsi waktu lainnya, (bertemu teman,silaturahim, acara pribadi, acara amal dll) adalah antara 5-10% dari waktu kita

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya dalam satu pekan memiliki 7 hari dan itu berarti 24 jam X 7 = 168 jam dan itu berarti

Porsi Ideal untuk Bekerja dalam seminggu adalah 50 - 70 jam (termasuk macet loh)
Porsi Ideal untuk Istirahat dalam seminggu adalah 30 - 50 jam (termasuk tidur, istirahat siang)
Porsi Ideal untuk Keluarga dalam seminggu adalah 16 - 40 jam (seperti  makan bareng, makan diluar, nonton tivi, dll)
Porsi Ideal untuk Beribadah dalam seminggu adalah 16 - 30 jam (seperti  shalat, doa mau tidur, dll)
Porsi Waktu untuk Aktifitas Lainnya dalam seminggu adalah 8 - 17 jam

Porsi diatas adalah Pendapat Subjektif kawan saya yang mungkin jika diukur validitasnya akan dipertanyakan. Namun bukan berarti Porsi tersebut itu salah, karena menurut saya bisa jadi Porsi Ideal itu benar adanya.Sehingga bisa menjadi tolak ukur kita dalam merenungkan apakah kita sudah ADIL terhadap waktu yang kita miliki ini.

Semoga Bermanfaat

Salam berbagi senantiasa



   Iwan Ketan

Ikuti
REVOLUSI KOMUNIKASI with NLP bersama IWAN KETAN , 27-28 Nov. 2010 @Hotel Sofyan Tebet.
Info: http://smiletrainer.blogspot.com



0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com
Modified by : Iwan Ketan |Smiletrainer.blogspot.com