Welcome ......

Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam

Iwan Ketan
===================================================

Senin, 06 Desember 2010

[HIKMAH] Semangat HIJRAH para Pengungsi Mentawai

Assalamualaykum wr wb

Apa kabar sahabat semua?
Semoga Allah memberkahi senantiasa setiap langkah kita dalam kebaikan

Hari ini memasuki hari ke tujuh saya bersama Tim Terapi SMileTrainer ke Mentawai, Mas Mahmud dan Kang Johan. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah karena kami bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah dengan difasilitasi oleh LSM ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Selain itu, hari ini adalah hari kembalinya kami juga ke Sikakap (Posko utama ACT) setelah 4 hari berada di Dusun Pasapuat. Dusun Pasapuat berada di dekat ujung Atas Pulau Pagai Utara. Diperlukan 5 jam perjalanan laut atau 4 jam perjalanan darat dari Sikakap (Sikakap adalah kecamatan tempat Posko ACT berada).

Pada bencana Mentawai, Dusun Pasapuat ini diterjang badai dan Ombak setinggi 3-6 meter. Dampaknya, hampir bisa dikatakan 80% dari dusun ini hancur. Pada malam harinya jangan berharap menikmati penerangan atau televisi, karena memang daerah ini belum terjangkau oleh listrik. Sinyal HP saja juga tidak ada disana (baik Telkomsel, Indosat ataupun provider lainnya)

Satu hal yang menarik ketika kami berada di Pasapuat. Setelah satu bulan lebih para pengungsi mengalami musibah, ternyata hal itu tidak membuat masyarakat Pasapuat stress dan putus asa. Bahkan kini mereka sudah bisa mengikhlaskan dusun Pasapuat tempat tinggal mereka dan bergerak 1,5km ke atas bukit. Mereka kini memilih untuk berladang untuk sementara waktu karena cuaca memang belum memungkinkan untuk menangkap ikan. (Ombak masih antara 2 - 8 meter, terutama yang menuju samudra hindia)

Ketika kami sampai di pengungsian Pasapuat, para pengungsi sudah bisa hidup seperti biasa. Mereka tetap tertawa, Anak-anakpun juga tetap bermain dan mengaji seperti biasa seolah bencana telah berlalu dari benak mereka. Bahkan mereka sudah mulai meninggalkan tenda pengungsian dan membangun Rumah dengan kayu yang mereka dapat dari hutan.

Saya bersyukur bisa belajar keikhlasan langsung dengan saudara kita di sana. Ketika mereka harus meninggalkan dusun yang mereka cintai sejak kecil. Ketika mereka harus meninggalkan ternak mereka di pantai. Ketika mereka harus meninggalkan harta benda serta rumah mereka di Pantai. Itu tidaklah mudah kecuali bagi mereka yang ikhlas.

Mari kita jadikan semangat Hijrah saudara kita di Mentawai sebagai refleksi diri kita di awal bulan Muharam. Dimana bulan Muharram adalah awal bulan dari penanggalan tahun Hijriah. Sehingga mengingatkan kita pula kepada proses Hijrah Nabi 1432 tahun silam.

Kalau Nabi Muhammad, para Sahabat atau bahkan Saudara kita di Mentawai hijrah untuk hidup yang lebih baik lalu bagaimana dengan kita?
Perlu-kah kita hijrah seperti mereka juga?

Hikmah utama dari hijrah adalah keinginan seseorang untuk membuat hidup lebih baik. Hijrah adalah proses CHANGE. Untuk kita yang memang tidak perlu berhijrah secara fisik, setidaknya mari kita contoh SEMANGAT HIJRAH mereka untuk lebih baik. Mari kita tiru semangat CHANGE mereka.

Saudara-saudara kita di Mentawai mau mengikhlaskan masa lalu mereka yang kelam. Mereka mau melepaskan bencana yang menghilangkan harta benda dari fikiran mereka. Demikian pula dengan kita.

Maukah kita melepaskan Gendongan masa lalu kita?
Masyarakat mentawai mulai menyadari bahwa Gendongan masa lalu, hanyalah akan memberatkan langkah mereka untuk melangkah kedepan. Sehingga gendongan duka dan bencana kini telah mereka tanggalkan agar mereka bisa melangkah dengan lebih cepat menuju hidup yang lebih baik.

Marilah kita demikian juga, melepaskan ego kita, mengikhlaskan teman kantor yang mencaci kita. Melepaskan makian atau dendam yang mungkin pernah kita terima. Patah hati, cinta, masalah karir, Bisnis yang gagal serta masa lalu kita lainnya sehingga kita pun bisa melangkah lebih cepat menuju Impian dan Harapan masa depan.

Jika para pengungsi Mentawai mampu Hijrah dari masa lalu yang membelenggu diri mereka, mengapa kita tidak?

Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam kebaikan senantiasa.


Salam berbagi senantiasa


Iwan Ketan
Sikakap Pagai Utara Mentawai
07122010|13:46

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com
Modified by : Iwan Ketan |Smiletrainer.blogspot.com