Welcome ......

Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam

Iwan Ketan
===================================================

Sabtu, 25 Desember 2010

Mindset Entrepreneur (Seminar KPMI 241210:PS vs PBS)


(gambar diambil dari http://paulinetio.blogspot.com)

Assalamualaykum wr wb

Sedikit mengulang kembali pembahasan dalam seminar hari Jumat silam, saya ingin memulainya dengan bercerita.
Di suatu hari seorang pemuda desa diberi hadiah pispot oleh seorang dokter. Pispot itu masih baru, dan bersih. Bahkan sang dokter bercerita bahwa tidak ada satu kumanpun yang menempel di pispot tersebut karena telah disterilisasi. Sayangnya dia tidak menceritakan untuk saja manfaat dari pispot tersebut.



Karena sang pemuda ini belum memahami apa manfaat dari pispot tersebut, maka dia menggunakannya untuk menghidangkan soup yang ia buat. Dan hebatnya lagi, soup itu dihidangkan untuk dimakan bersama sang dokter.

Yah seperti yang anda duga.Sang dokterpun mual, dan menolak hidangan soup sang pemuda. Padahal soup sang pemuda dikenal sangat enak bahkan bisa dibilang paling enak di desa tersebut.

Mengapa sang dokter itu mual dan muntah. Padahal sebelumnya dia mengatakan kepada sang pemuda bahwa pispot itu bersih dan bebas kuman.

Sahabat pengusaha tercinta,
Secara sadar, kita semua memahami bahwa Pispot yang baru dibeli terlebih telah disterilisasi pasti bebas kuman. Namun secara fikiran bawah sadar kita, juga memahami bahwa Pispot itu walaupun baru dan bebas kuman sekalipun itu adalah tetap "kotor" sehingga tidak pantas untuk digunakan sebagai wadah makanan. Dan ketika Pikiran bawah sadar mengalami konflik dengan Pikiran sadar maka yang menang selalu Pikiran Bawah Sadar.

Coba kita lihat sejenak, bagaimana ketika seseorang telah terkuasai oleh EMOSInya maka seolah ia telah kehilangan sejenak Pikiran Sadarnya atau biasa kita kenal sebagai Logika. Karena Emosi Manusia terletak di dalam Pikiran Bawah Sadar, maka ketika konflik dengan Pikiran Sadar maka akan menang Pikiran Bawah Sadar. Menurut penelitian, Pikiran Bawah Sadar Manusia menguasai 88% sedangkan Pikiran Sadar memiliki 12% saja.

Lantas apa hubungannya dengan dunia Entrepreneur?
Ketika kita menjadi Entrepreneur atau sebagai seorang Pengusaha, mari kita renungkan sejenak. Apakah masih ada MASALAH didalam pikiran bawah sadar kita, yang mungkin masih belum bisa menerima keadaan diri kita untuk menjadi Pengusaha?

Ketakutan akan masa depan, Ketidakpastian penghasilan, Beban Hutang, Keluarga atau Kekhawatiran Emosional lainnya, apakah itu masih ada di dalam diri kita?

Jika ternyata masih ada kekhawatiran tersebut maka berhati-hatilah karena bisa jadi itu akan menghambat karir anda nantinya.

Lantas bagaimana solusinya?
Pikiran bawah sadar adalah Pikiran yang unik. Karena tidak sembarang komunikasi bisa menyentuh pikiran bawah sadar manusia.
Ada beberapa cara agar kita bisa berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar kita, sehingga perlahan demi perlahan, kekhawatiran yang mengganggu diri kita bisa tereduksi hingga akhirnya menghilang.

1. Fokus
Orang-orang hebat Fokus kepada Apa yang dimiliki, Orang-orang yang gagal Fokus kepada Apa yang tidak dimiliki.
Mulai hari ini, marilah kita membawa diri kita untuk Fokus kepada apa yang kita miliki. Karena Fokus kepada Apa yang tidak kita miliki hanya akan membuat kekhawatiran dan kepesimisan.

Sedangkan Fokus kepada Apa yang kita masih milikiki perlahan demi perlahan itu akan membangkitkan Optimisme diri kita dan mereduksi kekhawatiran yang ada.

Ketika Soichiro Honda mengalami keterpurukan pascar perang dunia, dimana Pabrik Pistonnya terpaksa harus dia jual ke Toyota, Honda tidaklah sedih berkepanjangan. Karena dia yakin dia bisa bangkit. Dan dia memfokuskan kepada SKILL yang masih ia miliki sehingga dari Fokusnya kepada apa yang masih ia miliki mengilhami pembuatan sepeda motor buatannya sendiri.

Oleh karena itu Fokuslah kepada kekuatan diri anda. Anda telah memiliki sumber daya yang luar biasa. Yang penting kenalilah potensi diri dan Fokuskanlah kepada potensi diri tersebut.

2. Repetisi
"alah bisa karena biasa" demikian pepatah berkata. Sesuatu hal yang biasa kita lakukan maka membuat kita bisa. Demikian juga dengan komunikasi diri anda sendiri. Repetisi atau Pengulangan sangat diperlukan untuk memprogram Pikiran Bawah Sadar anda. Karena dengan pengulangan perlahan demi perlahan memperkuat daya ingat anda terhadap hal tersebut.

Saya tidak tahu apakah sahabat pengusaha masih percaya dengan pocong yang bisa berjalan ataukah tidak?
Informasi pocong masuk ke dalam fikiran kita dan menjadi realita bisa jadi karena informasi itu tertanam berulang-ulang sejak kita kecil. Mulai dari orang tua, saudara, kawan hingga televisi maupun bioskop.

Pernahkah para sahabat renungkan sejenak. Mengapa orang-orang barat sana tidak takut kepada pocong, kuntilanak, dkk.

Yah seperti yang anda duga, Pocong, Kuntilanak dkk adalah imanjinasi yang ditanamkan berulang-ulang secara budaya sehingga menjadi realita. Uniknya lagi ternyata pikiran bawah sadar manusia tidak bisa membedakan mana yang realita dan mana yang imajinasi. Sehingga walaupun sebagai muslim kita memahami ruh telah berpisah dengan jasad ketika seseorang itu sudah meninggal, ternyata masih ada juga yang masih takut sama pocong.

Lantas Mengapa orang barat tidak takut pocong?
yah karena mereka memang tidak pernah diprogram untuk takut pocong sejak mereka kecil tentunya. Sehingga karena tidak ada program didalam fikiran mereka, jadi bagaimana mereka bisa takut. Coba sekarang apa pendapat para sahabat kalau sekarang , saya meminta sahabat untuk memprogram ulang pocong dalam fikiran anda dengan pocong itu berwarna pink dan menggunakan hidung badut, masih seram tidak yah???

Lalu apa hubungannya lagi dengan Entrepreneurship?
Wah jelas sekali hubungannya.
Yaitu repetisi akan menguatkan informasi menjadi imajinasi dalam fikiran kita dan membuatnya menjadi memori. Sehingga apapun yang kita katakan akan menjadi memory.

Coba bayangkan seandainya selama ini masih sering mengatakan kalimat negatif seperti ini
"ah saya mah tidak pantas jadi pengusaha"
"saya masih takut bangkrut"
"bagaimana mungkin mas, saya gak punya modal"
Perlahan tapi pasti hal itulah yang menjadi memory di dalam diri kita dan malah melemahkan sisi Entrepreneurship kita.

Solusinya?
Ketika kita menyadari bahwa ternyata masih banyak "negative thinking" didalam fikiran kita,
maka cara sederhana untuk menghadapinya adalah
- Hindari pikiran negatif tersebut dan fokuslah untuk tetap berpikir positif secara berulang ulang. Afirmasikan diri anda dipagi hari,sore hari bahwa anda adalah pengusaha yang hebat.

- Jika ternyata pikiran negatif anda begitu kuatnya maka berikanlah kata "walaupun" didalam kalimat negatif itu.
Seperti: "walaupun saya masih takut bangkrut, saya siap jadi pengusaha." Sehingga dengan demikian kalimat negatif itu akan ternetralisir dengan sendirinya

- Sering-seringlah bertemu dengan para pengusaha lainnya sehingga dengan proses silaturahim tersebut akan memperkuat azam dan semangat entrepreneurship anda

Demikian tips sederhana mengenal Pikiran Bawah Sadar untuk kesuksesan kita sebagai seorang Pengusaha. Sehingga dengan Mindset yang tepat dan terbebas dari konflik internal dari Pikiran Sadar maupun Bawah Sadar , membuat kita bisa melangkah lebih cepat mencapai puncak kesuksesan.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat untuk para sahabat semua.
File power-point bisa diunduh melalui link berikut : http://www.4shared.com/document/dPSYVde1/successbusinness.html


Salam berbagi senantiasa
--
_______________
A.Setiawan,
Life Learner&Trainer
YM:listant2000
FB:Iwan Ketan
http://www.smiletrainer.co.cc | 021- 4029 49 12

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com
Modified by : Iwan Ketan |Smiletrainer.blogspot.com