ASUMSI saya dari kata "Bring Tomorrow Today"
by Iwan Ketan
Bring tomorrow today semboyan sederhana namun berbahaya kalau tidak bijak menggunakannya.
Tulisan ini saya berawal ketika saya tidak sengaja melihat jargon sebuah perusahaan. finance
Wah menarik sekali kalau dilihat dari struktur katanya. Membawa masa depan di hari ini. Berarti kita bisa membawa apa yang kita inginkan di hari ini lalu membayarnya kemudian di masa depan sebagai konsekuensinya.
Struktur dari kalimat tersebut memang sederhana, namun mari kita lihat apakah dampak dari jargon itu sesederhana katanya ataukah tidak
1. Efek "Bring"
Kata Bring memiliki arti membawa. Saya salut dengan yang menciptakan jargon ini. Mungkin maksud utama dari jargon ini memberikan pesan bahwa para customer bisa "mengambil" masa depan di hari ini. Lantas mengapa mereka tidak menggunakan kata PINJAM atau MENCURI yah? kan sebenarnya maknanya sama yaitu "mengambil" juga.
Mungkin kata "membawa" dianggap lebih halus dan sopan walau agak berbahaya dampaknya.(Ah lagi-lagi persepsi saya saja "berbahaya" itu)
Kalau kita perhatikan dari kata BRING/ MEMBAWA, memiliki makna yang terselubung yang berbeda dibandingkan kata PINJAM.
Apa yah?
kalau menurut saya sih kata BRING/MEMBAWA memiliki asumsi terselubung bahwa sang pelaku boleh mengambil tanpa adanya keharusan beban untuk mengembalikan yang telah dibawa.
Beda dengan kata PINJAM, HUTANG ataupun MENCURI yang memberikan efek asumsi bahwa si pelaku boleh saja melakukannya tapi memiliki efek terbebani sehingga dia merasa harus berusaha untuk mengembalikan yang telah diambilnya
Berarti kalau yang diambil adalah masa depan?
2. Mengambil masa depan di hari ini sebenarnya bagus tidak yah?
Dahulu guru saya senantiasa mengingatkan bahwa jika kita meminjam itu artinya sama saja dengan MENCURI masa depan. Karena kita ambil kenikmatannya sekarang dan kita menderita kemudian untuk membayar kenikmatan di hari ini.
("AH menderitanya kan besok bukan sekarang" tiba-tiba ada self talk yang berkata)
Kembali dengan kata Bring Tomorrow Today
Boleh ambil sekarang Bayar besok. Coba bandingkan dengan logo salah satu rumah makan.
Sekarang Bayar Besok Gratis
Ada asumsi terselubung lainnya gak yah kira-kira dari kata "Bring Tomorrow Today"?
yah seperti yang anda duga.
Boleh ambil esok di hari ini, memiliki asumsi hari ini ambil besok bayar. Asumsinya bayarnya besok bukan sekarang. Kalau sekarang adalah jadwalnya untuk mengambil barang (baca: ambil kredit), kalau bayar mah urusan besok.
Lalu apa yah dampaknya kalau hari esok menjadi hari ini?
tanpa sadar jargon "Bring Tomorrow Today" telah memprogram orang yang meyakininya bahwa hari ini adalah urusan ambil kredit, bayar besok. Kalau esok telah jadi hari ini, yah kembali lagi hari ini kan jadwalnya kredit, kalau bayar besok. Duh pantesan yah banyak kredit yang mandek. Habisnya diajarkan untuk hari ini kredit bayarnya besok. Besoknya kapan gak jelas jadinya gak kelar-kelar dong
coba sekarang dibandingkan dengan jargon lawannya yang dari Warung Kopi
hari ini bayar besok gratis
memiliki asumsi terselubung
selalu bayar gak pernah gratis.
(walau "besok" sudah menjadi "hari ini" kata yang jual, "gratisnya kan besok kalo sekarang tetep harus bayar mas")
Dalam tulisan ini saya tetap berusaha netral tentang kredit mengkredit.
Karena saya pun juga bekerja sebagai tukang kredit juga.
Jadi jika para sahabat ingin melakukan proses HUTANG, PINJAMAN ataupun KREDIT itu boleh, jika kita telah meluruskan JARGON untuk KREDIT yang kita lakukan
kalau bisa lunas sekarang ngapain kredit
lunasi kredit hari ini, besok bisa kredit lagi
*Tulisan ini hanya berdasar persepsi saya saja
mari kita diskusikan jika ada persepsi yang tidak bersesuai
Readmore »»