Shalat adalah terapi terbaik, seandainya kita mengetahuinya.
Demikian ustadz saya pernah berkata.
Awalnya saya bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan shalat adalah terapi
terbaik untuk diri kita.
Pada bulan Juli-Agustus ini mungkin bukanlah bulan yang menyenangkan buat
saya dan keluarga. Karena di bulan Juli saya mengalami kecelakaan motor.
Dampak kecelakaan itu saya sangat ksulitan untuk berjalan, apalagi berlari.
Karena kaki saya mengalami luka yang lumayan serius pada bagian belakang
mata kaki yang mengharuskan adanya hacting 7 jahitan.
Dua pekan setelah saya mulai bisa berjalan tepatnya di awal bulan Agustus,
saya mendapatkan kabar musibah yang melanjutkan kisah kehidupan bahwa istri
kecelakaan. Tangannya patah dan tak bisa diangkat.
Allahu Akbar. Dua pekan menjalani proses penyembuhan. Kehilangan beberapa
sumber penghasilan. Dan kini malah musibah yang kembali saya dapatkan.
Kembali lagi saya diingatkan bahwa ujian itu tak pernah usai dalam kehidupan
kita. Ujian yang datang, mungkin membuat beban dalam hidup yang kita
jalankan.
Namun dibalik rasa kecewa sebenarnya kita juga boleh memilih untuk
mengikhlaskannya pula. Walau bingung rasanya bagaimana bisa mengikhlaskan
padahal nyeri rasanya di dada.
Menghadapi ujian dunia, Anda boleh saja untuk kesal dan kemudian memaki
bahwa Tuhan tidak adil ketika bencana tak kunjung usai anda dapatkan.
Mungkin anda bertanya. Mengapa saya kok sudah berdoa. Saya sudah meminta
namun hati masih juga gelisah. Tapi apakah pantas anda mengatakan demikian?
Itu juga yang menjadi pertanyaan dalam diri saya. Menghadapi ujian yang tak
kunjung reda, malah kemudian sempat mempertanyakan mengapa saya sudah
berdoa, saya sudah ibadah , saya sudah sedekah namun tak jua mendapatkan
cahaya yang mengeluarkan diri dari musibah yang melanda.
Dalam keadaan kalut itulah, Allah begitu bijaksana yang langsung memberikan
jawaban
ketika saya tak sengaja membaca sebuah ayat AlQuran
"Jadikanlah *sabar dan shalat* sebagai penolongmu. Sesungguhnya (yang
demikian itu) sulit, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Q.S. Al-Baqarah
[2] : 45) *"
*
Sulit. Oh yah memang ternyata ikhlas itu sulit ternyata.Tapi kesulitan itu
hadir karena diri saya sendiri yang ternyata belum khusyuk dalam shalat dan
ibadah saya. Berarti pasti ada yang salah dengan shalat saya.*
----------------------------------------------------------
**Mari kita renungi bersama sebelum kita Marah karena Doa kita tak jua
dikabulkan olehNya
Mari kita renungi bersama sebelum kita mengingkari bahwa Shalat itu Terapi
Terbaik yang diberikan olehNya
**
----------------------------------------------------------
* 1. Mari kita perhatikan ketika kita mulai shalat dengan wudhu. Sudahkah
wudhu kita dengan perlahan dan menikmati tetes demi tetes yang membersihkan
diri kita?
Wudhu adalah proses terapi pertama dalam Shalat kita
2. Sudahkah kita meniatkan dalam hati sebelum shalat bahwa kita beribadah
karena Allah. Niat yang bukan diucapkan oleh lisan namun dari hati ana yang
paling dalam?
3. Sudahkah kita menikmati ayat demi ayat yang kita baca?
4. Sudahkah kita melaksanakan tuma'ninah dengan sempurna?
5. Apakah kita telah memahami doa yang terdapat dalam solat kita?
6. Apaakah kita telah memahami makna sujud dalam sholat?
7. Apakah kita ingat makna kita kembali syahadat dalam sholat?
8. Apakah kita menyempatkan berzikir setelah shalat?
9. Apakah kita tahu doa yang kita baca setelah shalat?
*
----------------------------------------------------------
*
Ketika musibah kembali melanda mari kita renungkan sejenak apakah kita sudah
memenuhi satu demi persatu dari proses shalat diatas. Jika ada yang belum,
mari kita perbaiki segera
Alhamdulillah ketika mulai memperhatikan setiap tahapan dari ibadah, barulah
saya mengerti dan merasakan proses terapi yang dikatakan ustadz
bertahun-tahun silam.
Proses terapi yang hanya bisa dirasakan bagi mereka yang mau merasakan.
Proses terapi yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang telah merasakan
Proses terapi yang indah yang sulit diucapkan maupun dikiaskan
Wallahu 'alam bishawab
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat untuk kita semua
salam berbagi senantiasa
*Iwan Ketan*
Min Learning Center
- Professional Training
- Hypnotherapy
- Mind Therapy
- Graphology
- Neuro Linguistic Programming
Ebook Kami yang Telah terbit
Client Kami
- Astra Honda Motor
- CV. Fashion Empire Indonesia
- CV. Mitra Bisnis Global
- DMI Musi Banyuasin
- Fiorucci Indonesia
- Jakarta Islamic School
- Kafetaria FK UI
- Klinik Gigi Pelita Abadi
- Krakatatu Steel (DKM)
- Mind Consulting Purwokerto
- Pelajar Pecinta mesjid Tg Priok
- Pemuda Indonesia Raya
- Prudential Syariah
- Prudential Syariah
- PT. MSM Group
- PT. Sharp Electronic
- PT. Smart, tbk
- Salman UI
- SMA 17 AGustus Bekasi
- SMB Management Purwokerto
- SMK 17 Agustus 1945 Tebet
- Tazkia Foundation
- Teratai Adventure
- Wicom Group
- Yayasan BKB
- Yayasan Harum
- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat
- Yosaphat Resources
Pengikut Blog Ini
Welcome ......
Selamat Datang Sahabat.
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam
Iwan Ketan
===================================================
Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...
Salam
Iwan Ketan
===================================================
Selasa, 24 Agustus 2010
Spiritual Hypnotherapy : Shalat itu Terapi Terbaik seandainya kita mengetahuinya
Diposting oleh Anonim di 22.24
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anda Pengunjung ke
HP: 08888 962 555
YM: listant2000
FB: http://facebook.com/iwanketan
FS : http://www.friendster.com/listant
YM: listant2000
FB: http://facebook.com/iwanketan
FS : http://www.friendster.com/listant
Comment
Labels
- Hikmah (1)
- Hipnosis (2)
- Komunikasi (1)
- Menulis (1)
- Metafora (5)
- mindset (1)
- Motivasi (5)
- NLP (3)
- QPersuasion (1)
- Training (3)
0 komentar:
Posting Komentar